Jumat, 06 April 2012

Jajanan Khas Lombok

 Ewen Manis
Makanan khas Pulau Lombok yang satu ini mirip dengan jenang atau dodol. Rasanya enak dan manis. Masyarakat di Pulau Lombok menamai kue yang legit ini dengan nama kue "iwen".

     Kue yang diantaranya berbahan baku ketan hitam ini biasanya cukup mudah ditemukan di saat upacara tradisi masyarakat setempat. Karena itu, iwel sering disebut juga jajan tradisional masyarakat Lombok. 
     Untuk membuat iwel tidak sulit karena bahan baku yang dibutuhkan juga banyak tersedia di pasar. Bahan baku kue iwel diantaranya ketan hitam, kelapa dan gula merah.
    Cara membuatnya, ketan hitam disangrai hingga matang dan sedikit mengeluarkan aroma “gosong”. Ketan itu kemudian ditumbuk atau diolah dengan mesin untuk dibuat tepung.
    Sementara kelapa yang sudah dipisahkan dari tempurungnya, dipanggang hingga agak gosong, selanjutnya diparut dengan alat manual atau mesin. Sedangkan gula merah direbus dengan air hingga kental dan kemudian didinginkan.
   Setelah cairan gula kental dingin, dicampur dengan tepung ketan hitam tersangrai dan parutan kelapa panggang, sehingga membentuk adonan. Adonan yang dihasilkan tersebut selanjutnya dikukus hingga matang. Pencampuran bahan baku di saat dingin ini dimaksudkan untuk memudahkan mengaduk.
   Sesudah matang, adonan yang sudah dikukus itu ditiriskan di atas papan yang cukup menyerap air dan uapnya dibiarkan lepas tanpa membuat embun. Papan yang ideal untuk meniriskan biasanya berupa anyaman bambu.
   Kue iwel yang melalui proses sangrai, pemanggangan dan kukus menjadikan kue iwel dapat bertahan cukup lama, sekitar 5 hari tanpa dihinggapi jamur. Nah, untuk menjawab penasaran anda akan legitnya kue iwel, silahkan mencicipinya.

Poteng Jaje Tujak
Poteng atau sejenis tape menjadi salah satu jenis jajan kue dan makanan ringan warga masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) disaat Hari Raya Idulfitri.

Berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang selalu menyajikan ketupat atau makanan sejenisnya di saat Idul Fitri di Pulau Lombok ketupat akan di sediakan pada saat Lebaran Ketopat yang hari nya akan di rayakan 1 minggu setelah Idul Fitri..

Poteng merupakan jajan khas Lombok yang selalu ditanyakan para tamu ketika melakukan kunjungan silaturrahim setelah salat Idulfitri, untuk itu tidaklah heran jika berkunjung kerumah tetangga jajan poteng selalu tersedia.

Cara membuat poteng, ketan yang akan dibuat poteng terlebih dahulu dibersihkan kemduan dicuci dan dimasak. Setelah dimasak diberikan pewarna hijau menggunakan daun sager sejenis sayur.

Setelah diberikan pewarna ketan dianginkan hingga dingin kemudian diberikan ragi tape atau bubuk pemanis yang akan membuat poteng menjadi lezat dan enak.

Dikatakan, ibu-ibu yang membuat poteng harus dalam keadaan suci artinya tidak dalam kedatangan bulan atau haid, sebab jika ibu-ibu yang membuat poteng dalam keadaan datang bulan potengnya bisa rusak.

Sebaiknya pembuatan poteng khususnya ketika akan menaburkan bubuk tape pada ketan dilakukan setelah selesai salat sehingga ibu-ibu masih dalam keadaan suci bersih atau berwudhu.
Selain jajan poteng dibuat juga jajan sagon, tarek dan keciprut sementara tamu yang berkunjung lebih senang mencicipi jajan tradisional ketimbang jajan-jajan yang dibeli dari toko. 

Cerorot

Jajanan ini merupakan salah satu jajanan khas Lombok, yang sering dijumpai dan disuguhkan jika kita menghadiri acara pernikahan maupun syukuran dan lain-lain. 

jajanan ini merupakan jajanan yang unik, selain rasanya yang manis dan enak,
juga karena memakannya sangat kreatif. Alih-alih bukan dengan cara membuka 

bungkusnya yang terbuat dari daun kelapa, akan tetapi dengan jalan menggelindingkannya di kedua telapak tangan.

Tombek


Tombek juga merupakan jajanan khas Lombok. Seperti cerorot, jajanan ini juga memiliki rasa yang unik, dan manis. Karena terbuat dari tepung ketan dan sedikit 

parutan kelapa, plus gula merah. Namun, ada perbedaan mendasar mengenai kedua jajanan ini. Bukan hanya cara memakannya, yakni jika cerorot cara makannya 

adalah dengan mengguling-gulingkannya di telapak tangan, sedangkan Tombek dengan cara membuka lipatan daun  ( Enau) yang membungkusnya. Ada satu 

perbedaan mendasar dari jajan ini. Di masyarakat Lombok Selatan, bahwa Tombek biasanya lebih sering dibuat  saat acara peletakan Batu Nisan 

jangan takut, itu cuma ritual masyarakat Lombok Tengah bagian Selatan, dengan tujuan untuk memanjakan dan bentuk ungkapan terimakasih bagi peziarah yang datang. Konon, biasanya saat acara itu, makanan khas Lombok, baik jajanan dibuat lengkap dan spesial. Seperti Cerorot, wajik, banget, dan lain-lain. 

jika mampir di Pulau Seribu Masjid, Lombok, jangan lupa juga mencicipi jajanan khas,nya termasuk Tombek ini, dan belilah untuk dibawa pulang, dan dicicipi oleh keluarga tercinta!

Sate Bulayak

Jika anda ke Pulau Lombok, jangan lupa untuk menyantap Sate Bulayak. Sate Bulayak adalah makanan tradisional khas Lombok, yang terbuat dari daging sapi ataupun ayam sebagai satenya, terkadang juga jeroan. 

 Dinamakan Sate Bulayak karena diambil dari nama Lontongnya yang tidak biasa yang disebut Bulayak,  karena dibungkus daun aren dan melingkari lontongnya. Sehingga jika membuka bulayak, harus dengan memutarnya. 

Kemudian  yang menjadi ciri khas lain dari sate ini adalah Bumbunya yang terbuat   dari kacang tanah sangrai tumbuk yang direbus bersama santan serta beberapa bumbu dapur lainnya.

 Rasa dari bumbu tersebut mirip seperti bumbu kari.
Anda dapat menyantap Sate Bulayak di banyak tempat. Jika anda senang dengan suasana yang ramai, penuh dengan orang lalu-lalang, bisa anda mencoba menyantapnya di Taman Udayana yang berada di Jalan Udayana, 

Mataram. Namun, jika anda menginginkan suasana pantai dengan segala keindahannya, anda dapat mencoba di pantai yang termasuk wilayah Kabupaten Lombok Barat, seperti Pantai Batu Layar, pantai Senggigi dan sekitarnya.
   
Sate Pusut


Pulau Lombok yang merupakan salah satu daerah di Porvinsi NusaTenggara Barat (NTB) memiliki banyak makanan-makanan tradisional yangkhas. 

Salah satu menu makanan khas daerahsetempat adalah sate pusut.Cara masak sate ini layaknya juga sate padaumumnya, yakni dibakar atau dipanggang.

 Tapi yang membedakan sate ini dengan satelainnya, adalah rasanya. Rasa sate pusutsangat lezat.Menurut para penjual sate pusut di Lombok,untuk membuat sate sebanyak enam porsidibutuhkan bahan berupa 500 gram daging has, enam lembar daun jeruk,150 mililiter santan, satu sendok garam, satu sendok gula merak, setengahsendok lada dan daun jeruk nipis secukupnya.

 Sementara itu, bumbu yang terdiri delapan bawang merah, empat siung bawang putih, enam cabai merah dan ketumbar secukupnya, dihaluskan.Cara membuat sate pusut, daging diiris tipis selebar sekitar tiga centimeter dan dipukul sampai melebar. 

Daging itu kemudian diaduk dengan bumbuhalus, santan, daun jeruk, garam, dan lada, sampai rata.Setelah didiamkan sekitar seperampat jam, daging ditusukkan ke tusukansate. Tiap tusuk sekitar 3-4 potong. Jika sudah ditusukkan, maka dagingsudah siap dibakar/dipanggang sampai matang.
  

1 komentar:

fahfag mengatakan...

Hmmmmmm nyam nyam