Ewen Manis
Makanan khas Pulau Lombok yang satu ini mirip dengan jenang atau
dodol. Rasanya enak dan manis. Masyarakat di Pulau Lombok menamai kue
yang legit ini dengan nama kue "iwen".
Kue yang diantaranya berbahan baku ketan hitam ini biasanya cukup mudah ditemukan di saat upacara tradisi masyarakat setempat. Karena itu, iwel sering disebut juga jajan tradisional masyarakat Lombok.
Untuk membuat iwel tidak sulit karena bahan baku yang dibutuhkan juga banyak tersedia di pasar. Bahan baku kue iwel diantaranya ketan hitam, kelapa dan gula merah.
Cara membuatnya, ketan hitam disangrai hingga matang dan sedikit mengeluarkan aroma “gosong”. Ketan itu kemudian ditumbuk atau diolah dengan mesin untuk dibuat tepung.
Sementara kelapa yang sudah dipisahkan dari tempurungnya, dipanggang hingga agak gosong, selanjutnya diparut dengan alat manual atau mesin. Sedangkan gula merah direbus dengan air hingga kental dan kemudian didinginkan.
Setelah cairan gula kental dingin, dicampur dengan tepung ketan hitam tersangrai dan parutan kelapa panggang, sehingga membentuk adonan. Adonan yang dihasilkan tersebut selanjutnya dikukus hingga matang. Pencampuran bahan baku di saat dingin ini dimaksudkan untuk memudahkan mengaduk.
Sesudah matang, adonan yang sudah dikukus itu ditiriskan di atas papan yang cukup menyerap air dan uapnya dibiarkan lepas tanpa membuat embun. Papan yang ideal untuk meniriskan biasanya berupa anyaman bambu.
Kue iwel yang melalui proses sangrai, pemanggangan dan kukus menjadikan kue iwel dapat bertahan cukup lama, sekitar 5 hari tanpa dihinggapi jamur. Nah, untuk menjawab penasaran anda akan legitnya kue iwel, silahkan mencicipinya.
Kue yang diantaranya berbahan baku ketan hitam ini biasanya cukup mudah ditemukan di saat upacara tradisi masyarakat setempat. Karena itu, iwel sering disebut juga jajan tradisional masyarakat Lombok.
Untuk membuat iwel tidak sulit karena bahan baku yang dibutuhkan juga banyak tersedia di pasar. Bahan baku kue iwel diantaranya ketan hitam, kelapa dan gula merah.
Cara membuatnya, ketan hitam disangrai hingga matang dan sedikit mengeluarkan aroma “gosong”. Ketan itu kemudian ditumbuk atau diolah dengan mesin untuk dibuat tepung.
Sementara kelapa yang sudah dipisahkan dari tempurungnya, dipanggang hingga agak gosong, selanjutnya diparut dengan alat manual atau mesin. Sedangkan gula merah direbus dengan air hingga kental dan kemudian didinginkan.
Setelah cairan gula kental dingin, dicampur dengan tepung ketan hitam tersangrai dan parutan kelapa panggang, sehingga membentuk adonan. Adonan yang dihasilkan tersebut selanjutnya dikukus hingga matang. Pencampuran bahan baku di saat dingin ini dimaksudkan untuk memudahkan mengaduk.
Sesudah matang, adonan yang sudah dikukus itu ditiriskan di atas papan yang cukup menyerap air dan uapnya dibiarkan lepas tanpa membuat embun. Papan yang ideal untuk meniriskan biasanya berupa anyaman bambu.
Kue iwel yang melalui proses sangrai, pemanggangan dan kukus menjadikan kue iwel dapat bertahan cukup lama, sekitar 5 hari tanpa dihinggapi jamur. Nah, untuk menjawab penasaran anda akan legitnya kue iwel, silahkan mencicipinya.
Poteng Jaje Tujak
Poteng
atau sejenis tape menjadi salah satu jenis jajan kue dan makanan ringan
warga masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) disaat Hari Raya
Idulfitri.
Berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang selalu menyajikan ketupat atau makanan sejenisnya di saat Idul Fitri di Pulau Lombok ketupat akan di sediakan pada saat Lebaran Ketopat yang hari nya akan di rayakan 1 minggu setelah Idul Fitri..
Poteng merupakan jajan khas Lombok yang selalu ditanyakan para tamu ketika melakukan kunjungan silaturrahim setelah salat Idulfitri, untuk itu tidaklah heran jika berkunjung kerumah tetangga jajan poteng selalu tersedia.
Cara membuat poteng, ketan yang akan dibuat poteng terlebih dahulu dibersihkan kemduan dicuci dan dimasak. Setelah dimasak diberikan pewarna hijau menggunakan daun sager sejenis sayur.
Setelah diberikan pewarna ketan dianginkan hingga dingin kemudian diberikan ragi tape atau bubuk pemanis yang akan membuat poteng menjadi lezat dan enak.
Dikatakan, ibu-ibu yang membuat poteng harus dalam keadaan suci artinya tidak dalam kedatangan bulan atau haid, sebab jika ibu-ibu yang membuat poteng dalam keadaan datang bulan potengnya bisa rusak.
Sebaiknya pembuatan poteng khususnya ketika akan menaburkan bubuk tape pada ketan dilakukan setelah selesai salat sehingga ibu-ibu masih dalam keadaan suci bersih atau berwudhu.
Berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang selalu menyajikan ketupat atau makanan sejenisnya di saat Idul Fitri di Pulau Lombok ketupat akan di sediakan pada saat Lebaran Ketopat yang hari nya akan di rayakan 1 minggu setelah Idul Fitri..
Poteng merupakan jajan khas Lombok yang selalu ditanyakan para tamu ketika melakukan kunjungan silaturrahim setelah salat Idulfitri, untuk itu tidaklah heran jika berkunjung kerumah tetangga jajan poteng selalu tersedia.
Cara membuat poteng, ketan yang akan dibuat poteng terlebih dahulu dibersihkan kemduan dicuci dan dimasak. Setelah dimasak diberikan pewarna hijau menggunakan daun sager sejenis sayur.
Setelah diberikan pewarna ketan dianginkan hingga dingin kemudian diberikan ragi tape atau bubuk pemanis yang akan membuat poteng menjadi lezat dan enak.
Dikatakan, ibu-ibu yang membuat poteng harus dalam keadaan suci artinya tidak dalam kedatangan bulan atau haid, sebab jika ibu-ibu yang membuat poteng dalam keadaan datang bulan potengnya bisa rusak.
Sebaiknya pembuatan poteng khususnya ketika akan menaburkan bubuk tape pada ketan dilakukan setelah selesai salat sehingga ibu-ibu masih dalam keadaan suci bersih atau berwudhu.
Selain jajan
poteng dibuat juga jajan sagon, tarek dan keciprut sementara tamu yang
berkunjung lebih senang mencicipi jajan tradisional ketimbang
jajan-jajan yang dibeli dari toko.
Cerorot
Jajanan ini merupakan salah satu jajanan khas Lombok, yang sering
dijumpai dan disuguhkan jika kita menghadiri acara pernikahan maupun
syukuran dan lain-lain.
jajanan ini merupakan jajanan yang unik, selain
rasanya yang manis dan enak,
juga karena memakannya sangat kreatif.
Alih-alih bukan dengan cara membuka
bungkusnya yang terbuat dari daun
kelapa, akan tetapi dengan jalan menggelindingkannya di kedua telapak
tangan.
Tombek
Tombek juga merupakan jajanan khas
Lombok. Seperti cerorot, jajanan ini juga memiliki rasa yang unik, dan
manis. Karena terbuat dari tepung ketan dan sedikit
parutan kelapa, plus
gula merah. Namun, ada perbedaan mendasar mengenai kedua jajanan ini.
Bukan hanya cara memakannya, yakni jika cerorot cara makannya
adalah
dengan mengguling-gulingkannya di telapak tangan, sedangkan Tombek
dengan cara membuka lipatan daun ( Enau) yang membungkusnya. Ada satu
perbedaan mendasar dari jajan ini. Di masyarakat Lombok Selatan, bahwa
Tombek biasanya lebih sering dibuat saat acara peletakan
Batu Nisan
jangan takut, itu cuma ritual
masyarakat Lombok Tengah bagian Selatan, dengan tujuan untuk memanjakan
dan bentuk ungkapan terimakasih bagi peziarah yang datang. Konon,
biasanya saat acara itu, makanan khas Lombok, baik jajanan dibuat
lengkap dan spesial. Seperti Cerorot, wajik, banget, dan lain-lain.
jika mampir di Pulau Seribu Masjid,
Lombok, jangan lupa juga mencicipi jajanan khas,nya termasuk Tombek ini,
dan belilah untuk dibawa pulang, dan dicicipi oleh keluarga tercinta!
Sate Bulayak
Jika
anda ke Pulau Lombok, jangan lupa untuk menyantap Sate Bulayak. Sate
Bulayak adalah makanan tradisional khas Lombok, yang terbuat dari daging
sapi ataupun ayam sebagai satenya, terkadang juga jeroan.
Dinamakan
Sate Bulayak karena diambil dari nama Lontongnya yang tidak biasa yang
disebut Bulayak, karena dibungkus daun aren dan melingkari lontongnya.
Sehingga jika membuka bulayak, harus dengan memutarnya.
Kemudian yang
menjadi ciri khas lain dari sate ini adalah Bumbunya yang terbuat dari
kacang tanah sangrai tumbuk yang direbus bersama santan serta beberapa bumbu dapur lainnya.
Rasa dari bumbu tersebut mirip seperti bumbu
kari.
Anda dapat menyantap Sate Bulayak di
banyak tempat. Jika anda senang dengan suasana yang ramai, penuh dengan
orang lalu-lalang, bisa anda mencoba menyantapnya di Taman Udayana yang
berada di Jalan Udayana,
Mataram. Namun, jika anda menginginkan suasana
pantai dengan segala keindahannya, anda dapat mencoba di pantai yang
termasuk wilayah Kabupaten Lombok Barat, seperti Pantai Batu Layar,
pantai Senggigi dan sekitarnya.
Sate Pusut
Pulau Lombok yang merupakan salah satu daerah di Porvinsi NusaTenggara Barat (NTB) memiliki banyak makanan-makanan tradisional yangkhas.
Salah satu menu makanan khas daerahsetempat adalah sate pusut.Cara masak sate ini layaknya juga sate padaumumnya, yakni dibakar atau dipanggang.
Tapi yang membedakan sate ini dengan satelainnya, adalah rasanya. Rasa sate pusutsangat lezat.Menurut para penjual sate pusut di Lombok,untuk membuat sate sebanyak enam porsidibutuhkan bahan berupa 500 gram daging has, enam lembar daun jeruk,150 mililiter santan, satu sendok garam, satu sendok gula merak, setengahsendok lada dan daun jeruk nipis secukupnya.
Sementara itu, bumbu yang terdiri delapan bawang merah, empat siung bawang putih, enam cabai merah dan ketumbar secukupnya, dihaluskan.Cara membuat sate pusut, daging diiris tipis selebar sekitar tiga centimeter dan dipukul sampai melebar.
Daging itu kemudian diaduk dengan bumbuhalus, santan, daun jeruk, garam, dan lada, sampai rata.Setelah didiamkan sekitar seperampat jam, daging ditusukkan ke tusukansate. Tiap tusuk sekitar 3-4 potong. Jika sudah ditusukkan, maka dagingsudah siap dibakar/dipanggang sampai matang.
1 komentar:
Hmmmmmm nyam nyam
Posting Komentar